"Allahu Goyyatuna,Rasullullah Qudwahtuna,Al Qur'an dusturuna,jihad sabiluna!!Allah tujuan kami,Rasullulah tauladan kami,Al qur'an pedoman kami,jihad jalan hidup kami!!"

Senin, 28 Juni 2010

The power Of Desperation



Ada sebuah kisah perumpamaan seorang pengusaha kaya raya yang sangat menggemari dan menyayangi burung-burung kutilang yang sering hinggap dan berkicau di pepohonan dekat rumahnya. Saking sayangnya, pengusaha membuatkan tempat makanan untuk sang kawanan burung tersebut. Maka tak heran burung-burung tersebut betah berlama-lama dan berkicau di pepohonan tersebut. Suatu sore di musim kemarau, selepas pulang dari kantornya, pengusaha tersebut menyempatkan diri untuk mengecek tempat makanan burung tersebut, dan alangkah terkejutnya ketika melihat segerombolan tupai yang sedang asyik memakan biji-bijian yang dia sediakan untuk burung-burung kesayangan. Seolah tak rela dengan kelakuan tupai-tupai tadi, maka sang pengusaha tadi mencari akal agar pencuri-pencuri kecil tadi, tidak dapat merampas makanan yang disediakan untuk burung. Maka keesokan hari, di sela-sela kesibukannya, pengusaha tadi memindahkan wadah makanan burung ke atas loteng rumahnya, namun alangkah terperanjatnya dia , ketika melihat kembali tupai-tupai nakal masih bisa mendapatkan makanan tersebut. Seolah tak mau kalah dengan tupai, maka dia mencari akal lain. Dengan penuh semangat dia mengikat dan menggantung wadah makanan burung, dengan harapan si tupai tidak bisa menjangkaunya. Keesokan harinya, wadah tersebut telah jatuh ketanah dalam keadaan kosong tanpa isi.
Kawan…itulah sebuah seperumpaman tentang The power of Desperation! Apa itu The Power of Desperation?The Power of Desperation adalah sebuah kekuatan yang berasal dari keinginan yang sangat-sangat kuat. Sama kuatnya dengan keinginan untuk bertahan hidup dan tidak mati sia-sia. Kekuatan itulah yang menggerakan tupai-tupai tadi untuk mendaptkan makanan-makanan burung pada cerita tadi. Mereka selalu berpikir siang dan malam untuk mencari cara mendapatkan makanan tadi dan tak heran mereka selalu mengalahkan si pengusaha, yang mungkin hanya mencari akal dai antara kesibukannya. Mengapa tupai-tupai tadi berusaha matian-matian untuk mendapatkan makanan tadi?Jawabannya hanya satu..mereka ingin makan dan bertahan hidup di sulitnya musim kemarau!! Alasan inilah yang menjadi motivasi yang sangat kuat dan tidak tertandingi oleh sang pengusaha, yang hanya berpikir pada waktu senggang diantara kesibukannya.
The Power of Desperation adalah kekuatan yang sangat besar. Kekuatan inilah yang menjadi penggerak semangat orang-orang Gaza bertahan dan berjuang melawan Israel! Karena mereka berjuang agar tetap merdeka, sehingga rela mengorbankan segalanya! Kekuatan inilah yang menggerakan bangsa Indonesia dahulu untuk berjuang mengorbankan segalanya, karena mereka memiliki kebutuhan dan keinginan yang sangat-sangat kuat untuk meredeka! Bagi teman-teman Muslim mungkin pernah mendengar kisah Perang Badar, dimana hanya segilintir kaum muslimin dengan peralatan seadanya, melawan kaum Kafir yang jumlahnya berlipat-lipat dengan senjata lengkap!!Namun ternyata kaum muslim dapat memenangkan peperangan. Hal itu karena kaum muslim saat itu, memiliki the power of desperation, untuk mempertahankan agamanya dengan mempertaruhkan segala-galanya, danhal itulah yang tidak dimiliki oleh kaum kafir yang berperang untuk harta rampasan dan keserakahan. Ada sebuah kisah dari seorang pengusaha Eropa, yang pernah mengalami kebangkrutan sampai-sampai ia harus tinggal di sebuah apartemen yang sangat sempit bila di bandingkan dengan rumahnya yang terdahulu. Sangking sempitnya sampai-sampai ia harus mencuci pakaiannya di wastafel!Akhirnya dengan segenap daya upayanya dia berjanji akan melakukan segala-galanya untuk meraih kembali kejayaanya. Siapakah pengusaha tadi? Dialah Anthony Robbins, seorang pengusaha dan motivator kelas dunia! Jadi seberapa besar the power of desperation kita?

Sabtu, 31 Oktober 2009

EMO


Emo kini semakin marak di dunia remaja. Emo style seakan-akan menjadi kiblat bagi remaja dalam berbusana. Lihat saja!! Hampir semua remaja baik laki-laki atau perempuan seakan belum merasa bangga jika belum menggunakan celana jins dengan bentuk “kaki botol”, aksesoris dengan model emo, style rambut yang juga konon bergaya emo. Bahkan sebagian dari mereka menggunakan “paham Emo “dalam keseharian mereka. Hebat nian pengaruh Si Emo!!
Lalu sebenarnya siapakah Emo itu??Istilah Emo berasal dari kata “Emotional” yang artinya emosi. Sebenarnya Emo tidak hanya sebatas model atau tata cara berbusana anak muda. Namun lebih dari cara dan pandangan hidup. Di negara asalnya, Amerika Serikat, para “Manusia Emo” memiliki komunitas sendiri, yang terdiri dari anak-anak muda yang terkucilkan dari lingkungannya , kurang perhatian dari orang tua, dan kurang mendapatkan kebahagian yang mereka inginkan. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari para Emoners (sebutan untuk mereka) cenderung menjauh lingkungan dan pergaulan. Mereka cenderung pendiam, putus asa, tertutup dan seakan-akan membenci segala sesuatu, bahkan diri mereka sendiri. Komunitas ini juga terkenal dengan gaya hidup bebas, free sex, drugs, bunuh diri dan segudang catatan hitam. Tidak mengherankan, karena memang mereka terbentuk dari orang-orang yang penuh dengan masalah.

Lalu bagaimana dengan Emoners di Indonesia? Emo sendiri mulai masuk ke negeri kita sekitar tahun 2006. Sebelum merambah ke Indonesia, Emo terlebih dahulu merambah di negara-negara Asia lainnya, misalnya Jepang, Singapura, dan Cina. Khusus untuk Jepang, Emo telah bermetamorfosis menjadi Harajuku, yang memiliki gaya dan pandangan hidup tidak jauh berbeda . Emo juga telah menjadi masalah bagi Negara Matahari Terbit ini. Konon Jepang yang terkenal dengan semangat Samurai, yang disiplin, ulet, pantang putus asa, pekerja keras, jujur, merasa terganggu dengan dengan pandangan hidup Harajuku, yang cenderung mudah putus asa, suka berfoya-foya, pemadat, dan hidup semau mereka. Sungguh suatu hal yang mengerikan!! Untuk Indonesia, pandangan hidup kaum Emo juga mulai tertanam di hati para remaja. Lihat saja penampilan mereka, yang sangat-sangat menunjukan ciri khas kaum Emo. Namun yang sungguh mengherankan, gaya seperti ini bukan hanya merambah daerah perkotaan, namun juga daerahn pedesaan. Hal itu tidak mengherankan, karena pada zaman ini hampir semua daerah memiliki akses informasi dan komunikasi yang cepat, sehingga mempermudah penyebaran wabah Emo. Belum lagi kebiasaan kita yang selalu meniru penampilan Selebritis , yang seakan-akan menjadi patokan arah hidup kita. Yang menjadi kekhawatiran saat ini adalah pandangan dan gaya hidup Emo yang akan semakin memperparah moral bangsa ini. Jika di biarkan berlarut-larut maka tidak mustahil Indonesia akan menjadi bangsa yang rapuh dan mudah untuk di hancurkan.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mencegah Wabah Emo?? Berikut hal-hal sederhana yang dapat kita lakukan:
1. Cintai budaya, busana, dan adat-istiadat negara sendiri.
Siapa bilang kita harus mencotoh semua budaya dari Barat jika ingin di katakan modern? Ingat saudaraku, bangsa kita adalah bangsa yang kaya dengan berbagi busana, budaya, dan istiadat. Bahkan karena terlalu banyak, sukar untuk sekedar mencatatnya. Bahkan negara lain berani mengklaim budaya kita, sebagi budaya mereka!! Lihat saja Malaisya yang mengatakan bahwa wayang, Tari Pedet, reorg Ponorogo sebagai budaya mereka!! Sunggu Ironis. Khusus untuk model busana, kita punya Batik yang terlalu indah untuk dibandingkan dengan Emo Style!! Bukankah lebih baik kita gunakan Kain Batik , yang jelas-jelas lebih indah, elegan, sopan ketimbang pakaian Emo yang melambnagkan orang-orang putus asa, dan terkucilkan?
2. Memegang teguh Islam
Komunitas Emo adalah kumpulan orang yang bermasalah. Baik dengan keluarga, orang tua ataupum dengan lingkungan. Emoners juga kumpulan orang yang rapuh, mudah putus asa dan rentan dengan maksiat. Semua hal tersebut tidak akan terjadi, jika kita tetap teguh memegang dan menaati ajaran Islam.
3. Jadi diri sendiri
Meniru adalah hal yang manusiawi bagi semua manusia. Dengan meniru manusia bisa menigkatkan derajat dan taraf hidup. Namun tidak semua yang di tiru berakibat baik bagi kita. Oleh sebab itu kita harus selektif dalam meniru suatu hal. Perahatikan dampak baik dan buruknya. Percayalah menjadi diri sendiri jauh lebih baik dari pada menjadi orang lain!!

Kamar kost, 30 oktober 2009

Minggu, 06 September 2009

Gambar Kekejaman Pasukan Salib AS dan Sekutu di Iraq dan palestina

Saksikanlah bahwa AS bukan pelindung dunia..melainkan penjahat dunia dan penjajah kelas kakap..!!Masihkah hatimu belum bergetar wahai saudaraku........???
Masihkah kau menjadikan As sebagai contoh bagi hidupmu...???Saudaraku......sesungguhnya SYahid lebih baik bagimu, daripada menjadikan mereka panutanmu..!! Jihad Never Die...





Jumat, 29 Mei 2009

Dokumentasi Training Kader II Lomaya II

Ini foto kegiatan TK II di Lomaya kemarin. Afwan ya..kalau tidak semua foto diupload, karena keterbatasan waktu dan ruang diblog ini. so, silahkan nikmati aja foto yang ada..!!





Selasa, 26 Mei 2009

Trik Untuk Membuat Hidup Lebih Indah


Sudah menjadi karakter manusia untuk cepat lelah, bosan dan malas.Bahkan kita sering merasa hidup ini begitu berat.Ya..begitulah manusia, mahluk yang lemah, penuh dengan ketidak sempurnaan. Nah, kami punya trik nih supaya membuat hidup teman-teman menjadi lebih indah.Perhatikan trik-trik berikut ini:
Pertama,pastikan kalau habis bangun tidur pagi, jangan lansung memikirkan hal-hal yang buruk, atau membosankan. Tapi pikirkan hal-hal yang menyenangkan. Pikirkan senyuman orang-orang yang dicintai..tapi jangan negatif dulu, yang kami maksud adalah wajah orang tua, adik or keluarga lain yang berpengaruh bagi hidup teman-teman.
Kedua,Cobalah belajar untuk mensyukuri apa yang kita miliki dalam hidup ini, dan lihat orang-orang yang mungkin tidak seberuntung kalian.Ya..walaupun kita sebagian anak kost, yang mungkin hari-hari cuma makan mi instan dan cuma uang saku yang pas-pasan dan malahan tidak pernah pas. Perhatikan teman-teman lain yang nggak sempat kuliah seperti yang kita rasakan.
Ketiga,Jangan lupa ibadah yang taat, minimal jangan lupa sholat lima waktu, supaya hidup kita terasa lebih tentram dan bermakna. Ingat..hidup seribu tahun nggak ada artinya kalau nggak sholat!Kalau perlu tamabah dengan tilawah, yang mungkin cukup 1 halaman perhari, dan sholat sunah yang lain.
Keempat,bayangkan bahwa hidup ini bukan cuma diri kita sendiri, tapi juga untuk orang lain, makanya kita harus berusaha untuk memberi lebih banyak untuk mereka. Hidup itu bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya, namun bagaimana kita hidup untuk memberi sebanyak-banyaknya.
Terakhir,Berusaha selalu tersenyum, dan semangat!! Okey..selamat mencoba!!

Kamis, 21 Mei 2009

Pelajaran dari kura-kura


Dua anak kura-kura saling bertatapan ketika orang yang memeliharanya menempatkan mereka di akuarium kering. Padahal, dua kura-kura kecil itu tergolong kura-kura air. Kontan saja, mereka blingsatan.

“Dasar, manusia kurang pengetahuan!” suara kura-kura yang agak lebih besar. “Iya, kenapa manusia ini tidak belajar dulu tentang kita?” sahut yang kecil menimpali.

Tak lama, keduanya pun merasakan siraman air. Byurr! Dua anak kura-kura menyambut gembira. Tapi, kegembiraan itu tak lama. Karena air yang tersiram begitu banyak, melebihi batas jangkauan leher kura-kura yang butuh nafas di udara bebas.

Lagi-lagi, dua anak kura-kura itu blingsatan. Keduanya tampak mulai pucat karena tak mampu menjangkau permukaan air untuk mengambil nafas. Kalau saja bisa terdengar, mungkin si pemelihara kura-kura akan kaget dengan omelan dua kura-kura kecil itu: “Hei, belajar dulu, dong! Baru ngurusin kita!”

Melihat keanehan itu, si pemelihara kura-kura mulai sadar. Air pun ia kurangi. Dan, wajah puas pun terlihat ketika si pemelihara kura-kura mendapati hewan-hewannya sudah bertingkah normal.

Sesaat kemudian, si pemelihara kura-kura menyeburkan beberapa sobekan roti kedalam akuarium. Ia berharap, kalau peliharaannya akan berebut melahap roti. Tapi, kedua anak kura-kura itu tak peduli.

Kalau saja si manusia pemelihara kura-kura itu mendengar ucapan hewan peliharaannya, ia akan mendengar ucapan ini. “Aduh, gimana sih. Orang butuh cacing air dikasih roti!”
**

Kehidupan mendudukkan manusia pada posisi yang unik. Manusia berkesempatan dan berkemampuan menjadi pemimpin. Manusia punya kemampuan memimpin hewan, tumbuhan, bahkan sesama manusia lain. Saat itulah, manusia bisa menjadi pengendali.

Masalah akan timbul ketika sang pemimpin punya ego yang ingin dipaksakan. Atau, ia memang tidak paham dengan makhluk-makhluk yang ia pimpin: kapasitas, selera, kecenderungan, budaya, dan berbagai hal lain.

Jangan sampai ia seperti pemelihara kura-kura yang buta dengan semua aspirasi hidup yang ia pimpin. Karena didengar atau tidak, mereka yang dipimpin akan mengatakan, “Gimana sih. Orang butuh ini dikasih itu!”

Lembaga Dakwah Kampus dan Kepemimpinan Bangsa


Lembaga Dakwah Kampus dan Kepemimpinan Bangsa

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) adalah salah satu komponen penggerak dakwah, khususnya dikalangan civitas akademi. Dengan LDK, dakwah dapat masuk dengan mudah ke kalangan Civitas Akademi, karena LDK merupakan sebuah oragnisasi yang legal, yang berada dibawah naungan institusi kampus, sehingga mendapatkan sokongan dan dukungan yang cukup besar dari kalangan kampus.
Peran LDK tidak dapat dipisahkan dari usaha perbaikan dan penggemblengan mental dan akhlak calon pemimpin dan cendekiwan masa depan. Disinilah peran LDK sangat berarti, karena dengannya, para mahasiswa yang merupakan generasi penerus perjuangan umat dapat mengenal kesyamilan Islam. Dengan LDK pulalah mereka dapat menuangkan ide dan idealisme mereka, guna menuju kehidupan yang lebih baik.
Sejarah telah mencatat dengan tinta emas, peran LDK dalam perjuangan bangsa ini. Reformasi adalah sejarah terbesar yang pernah tercetak oleh para da’i-da’i kampus, yang sebelumnya selalu bergerak dibawah tanah, karena intimidasi dan keotoriteran Orde Baru yang pimpin oleh Soeharto. Pada awal masa reformasi(1998), aktivis-aktivis dakwah yang selama ini merasa gerah, prihatin, dan benci dengan kapemimpinan pada masa itu, mencoba untuk mengubah sistem secara total. Maka lahirlah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang merupakan gabungan beberapa LDK yang ada di beberapa universitas, misalnya LDK Salam Universitas Indonesia (UI), LDK Institut Teknologi Bandung (ITB), dan LDK-LDK lain. Dengan rahmat Allah dan dukungan seluruh komponen masyarakat Indonesia, yang bersatu untuk mengakhiri rezim yang telah menancapkan kuku kekuasaannya selama 32 tahun dibumi pertiwi ini, maka Soeharto dan kekuasaanya dapat ditumbangkan.
Kini setelah 10 tahun reformasi, perkembangan LDK semakin pesat. LDK seakan menjadi komponen yang wajib dimiliki oleh semua kampus yang ada dinegeri ini. Kita mungkin bisa berbangga hati dengan fakta tersebut Karena kampus-kampus yang selama ini penuh dengan mahasiswa hedois, berangsur-angsur berubah wajah menjadi lebih Islami. Lihat saja UI yang kini terkenal dengan sebutan Kampus Pesantren, ITB yang terkenal dengan para mahasiswa-mahasiswa ”berbaju koko”, dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang termasyur dengan sebutan ”pesantrennya Yogyakarta”. Kini, LDK tidak lagi terbatas dikampus-kampus besar, karena kini LDK telah ada hampir disemua kampus di berbaai daerah di negeri ini, misalkan LDK Sentra Kerohanian Islam UNG yan berada di Kampus Universitas Negeri Gorontalo, LDK Mahasiswa Pencinta Mushola yang di dirikan di IAIN Sultan Amai Gorontalo,LDK Kharisma di Universitas Gorontalo, LDK Nurul Fikry yang berjaya di kampus AKPER Luwuk, LDK MEDIS di Kampus Pollytekes Gorontalo,LDK Gemais yang ada di Polytekes Makassar dan kampus-kampus lainnya.
Kita patut berbangga, bahwa LDK tidak hanya menghasilkan cendikiawan-cendekiawan yang menguasai teknologi namun juga cendekia yang yang bertaqwa, dan sekaligus menjadi pemimpin yang dapat diandalkan oleh Bangsa Indonesia. Sebut saja, Hidayat Nurwahid, seorang Ulama sekaligus Politikus, yang berhasil memimpin MPR RI menjadi lebih baik, Anis Matta, seorang cendikiawan muslim jebolan Universitas Birmhigram, Inggris, yang terkenal dengan kepemimpinan dan keahliannya dalam merangkai kata, yang telah menghasilkan berpuluh-puluh buku Best Seller, Tifatul Sembiring, seorang polytikus yang hebat, yang juga seorang da’i yang cukup populer di negeri ini, dan Abdurrahman Bahmid, seorang aktivis dakwah ,alumni Universitas Al Azhar, Mesir, yang terkenal dikalangan Masyarakat Gorontalo, baik sebagai kapasitasnya sebagai da’i ataupun sebagai politykus muda harapan Gorontalo. Dengan bermunculnya pemimpin seperti mereka, yang tidak hanya ahli dalam berpolitik dan memimpin, namun juga ahli dalam agama, diharapkan bangsa ini memiliki harapan baru, lepas dari kekuasaan penguasa-penguasa zalim yang telah mencabik-cabik harkat dan martabat bangsa ini, baik dimata dunia Internasional ataupun dimata Allah SWT.
Akhirnya, kita hanya bisa berdo’a dan berusaha, agar LDK-LDK dapat senantiasa menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa kepemimpinan yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasullullah, yang bisa memimpin negeri ini dengan adil, sehingga membawa negeri ini lebih sejahtera dibawa ridhohNya. Amin..

Bacalah dengan menyebut nama Allah