"Allahu Goyyatuna,Rasullullah Qudwahtuna,Al Qur'an dusturuna,jihad sabiluna!!Allah tujuan kami,Rasullulah tauladan kami,Al qur'an pedoman kami,jihad jalan hidup kami!!"

Kamis, 21 Mei 2009

Lembaga Dakwah Kampus dan Kepemimpinan Bangsa


Lembaga Dakwah Kampus dan Kepemimpinan Bangsa

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) adalah salah satu komponen penggerak dakwah, khususnya dikalangan civitas akademi. Dengan LDK, dakwah dapat masuk dengan mudah ke kalangan Civitas Akademi, karena LDK merupakan sebuah oragnisasi yang legal, yang berada dibawah naungan institusi kampus, sehingga mendapatkan sokongan dan dukungan yang cukup besar dari kalangan kampus.
Peran LDK tidak dapat dipisahkan dari usaha perbaikan dan penggemblengan mental dan akhlak calon pemimpin dan cendekiwan masa depan. Disinilah peran LDK sangat berarti, karena dengannya, para mahasiswa yang merupakan generasi penerus perjuangan umat dapat mengenal kesyamilan Islam. Dengan LDK pulalah mereka dapat menuangkan ide dan idealisme mereka, guna menuju kehidupan yang lebih baik.
Sejarah telah mencatat dengan tinta emas, peran LDK dalam perjuangan bangsa ini. Reformasi adalah sejarah terbesar yang pernah tercetak oleh para da’i-da’i kampus, yang sebelumnya selalu bergerak dibawah tanah, karena intimidasi dan keotoriteran Orde Baru yang pimpin oleh Soeharto. Pada awal masa reformasi(1998), aktivis-aktivis dakwah yang selama ini merasa gerah, prihatin, dan benci dengan kapemimpinan pada masa itu, mencoba untuk mengubah sistem secara total. Maka lahirlah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang merupakan gabungan beberapa LDK yang ada di beberapa universitas, misalnya LDK Salam Universitas Indonesia (UI), LDK Institut Teknologi Bandung (ITB), dan LDK-LDK lain. Dengan rahmat Allah dan dukungan seluruh komponen masyarakat Indonesia, yang bersatu untuk mengakhiri rezim yang telah menancapkan kuku kekuasaannya selama 32 tahun dibumi pertiwi ini, maka Soeharto dan kekuasaanya dapat ditumbangkan.
Kini setelah 10 tahun reformasi, perkembangan LDK semakin pesat. LDK seakan menjadi komponen yang wajib dimiliki oleh semua kampus yang ada dinegeri ini. Kita mungkin bisa berbangga hati dengan fakta tersebut Karena kampus-kampus yang selama ini penuh dengan mahasiswa hedois, berangsur-angsur berubah wajah menjadi lebih Islami. Lihat saja UI yang kini terkenal dengan sebutan Kampus Pesantren, ITB yang terkenal dengan para mahasiswa-mahasiswa ”berbaju koko”, dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang termasyur dengan sebutan ”pesantrennya Yogyakarta”. Kini, LDK tidak lagi terbatas dikampus-kampus besar, karena kini LDK telah ada hampir disemua kampus di berbaai daerah di negeri ini, misalkan LDK Sentra Kerohanian Islam UNG yan berada di Kampus Universitas Negeri Gorontalo, LDK Mahasiswa Pencinta Mushola yang di dirikan di IAIN Sultan Amai Gorontalo,LDK Kharisma di Universitas Gorontalo, LDK Nurul Fikry yang berjaya di kampus AKPER Luwuk, LDK MEDIS di Kampus Pollytekes Gorontalo,LDK Gemais yang ada di Polytekes Makassar dan kampus-kampus lainnya.
Kita patut berbangga, bahwa LDK tidak hanya menghasilkan cendikiawan-cendekiawan yang menguasai teknologi namun juga cendekia yang yang bertaqwa, dan sekaligus menjadi pemimpin yang dapat diandalkan oleh Bangsa Indonesia. Sebut saja, Hidayat Nurwahid, seorang Ulama sekaligus Politikus, yang berhasil memimpin MPR RI menjadi lebih baik, Anis Matta, seorang cendikiawan muslim jebolan Universitas Birmhigram, Inggris, yang terkenal dengan kepemimpinan dan keahliannya dalam merangkai kata, yang telah menghasilkan berpuluh-puluh buku Best Seller, Tifatul Sembiring, seorang polytikus yang hebat, yang juga seorang da’i yang cukup populer di negeri ini, dan Abdurrahman Bahmid, seorang aktivis dakwah ,alumni Universitas Al Azhar, Mesir, yang terkenal dikalangan Masyarakat Gorontalo, baik sebagai kapasitasnya sebagai da’i ataupun sebagai politykus muda harapan Gorontalo. Dengan bermunculnya pemimpin seperti mereka, yang tidak hanya ahli dalam berpolitik dan memimpin, namun juga ahli dalam agama, diharapkan bangsa ini memiliki harapan baru, lepas dari kekuasaan penguasa-penguasa zalim yang telah mencabik-cabik harkat dan martabat bangsa ini, baik dimata dunia Internasional ataupun dimata Allah SWT.
Akhirnya, kita hanya bisa berdo’a dan berusaha, agar LDK-LDK dapat senantiasa menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa kepemimpinan yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasullullah, yang bisa memimpin negeri ini dengan adil, sehingga membawa negeri ini lebih sejahtera dibawa ridhohNya. Amin..

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaykum wr wb
Salam ukhuwah. Perkenalkan ana Sayuti-Koordinator Pusat Forum Ukhuah Lembaga Dakwah Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FULDKIP). Ana minta Contact Person Ketua Umum SKI Univ. Negeri Gorontalo. Ana ingin memberikan informasi terkait FULDKIP. Balasan bisa dialamatkan ke: 085746658779 atau : hasansay7@yahoo.com. Jazakallah.
Wassalam.

Bacalah dengan menyebut nama Allah