"Allahu Goyyatuna,Rasullullah Qudwahtuna,Al Qur'an dusturuna,jihad sabiluna!!Allah tujuan kami,Rasullulah tauladan kami,Al qur'an pedoman kami,jihad jalan hidup kami!!"

Minggu, 08 Juni 2008

Hasan Al-Bana dan usaha mempersatukan islam

Berikut ana kutipkan tuduhan yang ditujukan kepada Syaikh Assyahid Hasan Al Bana beserta sanggahan yang ana ambil dari forum myquran

http://myquran.org/forum/index.php/topic,120.msg11718.html#msg11718
http://myquran.org/forum/index.php/topic,120.msg12623.html#msg12623


Betul,…kita harus bekerjasama dengan hal-hal yang kita sepakati.

Namun untuk menghormati hal-hal yang berbeda, maka ini perlu penjelasan lebih lanjut. Karena pada kenyataannya, orang-orang Ikhwanul-Muslimin membawa kalimat ini untuk semua hal. Termasuk menghormati perbedaan dalam masalah aqidah dan manhaj. Contoh,…bagaimana sikap penghormatan perbedaan yang mereka lakukan terhadap kaum Syi’ah, sufi, dan qubury. Sa’id Hawwa yang sangat kental aqidah sifi dan qubury pun masuk ke jajaran petinggi Ikhwanul-Muslimin. Dan jangan heran jika di Mesir dan beberapa tempat lain, orang-orang Ikhwanul-Muslimin ingin “mempersatukan” Syi’i dan Sunni. Apakah bisa bersatu bila keberadaan salah satunya itu meniadakan yang lain ?? Tahukah antum bahwa Syi’ah mengkafirkan para shahabat Huh Apakah ini bisa ditolerir dan dihormati akan keberbedaannya ?? Apakah antum tahu bahwa Syi’ah menyakini bahwasannya Al-Qur’an yang ada di tangan kaum muslimin ini telah diubah-ubah Huh Apakah perbedaan ini pula bisa antum tolerir dan hormati Huh

Bismilalahirrahman nirrahim
Menarik sekali membaca kutipan Abu Aljauza diatas. Sebagia jawabannya cukuplah saya nukilkan dari buku Al-ikhwan Almuslimun, Anugrah allah yang terzalimi.

Pendekatan yang diupayakan Imam Assyahid Hasan Albana –seandainya para pencela mau tenang, sabar, dan ikhlas memahaminya-nisaya akan menemukan titik temu dengan garis perjuangan Rasuulullah. Penyatuan antara ahlussunnah dengan syiah bukanlah peleburan aqidah sebagaimana yang dipahami para pencela beliau, melainkan sebagai strategi perjuangan dalam rangka bekerja sama memerangi orang-orang yang memerangi Islam secara umum, kolonaialisme, imperialisme, kapitalisme, sosialisme, marxisme dan hedonisme.

Rasulullah SAW. Pernah berkoalisi dengan musyrikin bani Khuza’ah dengan harapan ada kekuatan untuk menghadapi kaum musyrikin yang lebih berbahaya. Setiap penyimpangan yang dilakukan oeh aliran-aliran Islam tentu mempunyai kadar yang berbeda, bahkan dalam satu aliran masih mepunyai kelompok yang bermacam-macam didalamnya. Tentu kita tidak akan menyamaratakan semuanya walau sama-sama meyimpang. Begitulah jika kita mencoba sedikit mempelajari perjalanan dakwah Rasulullah SAW dan para sahabatnya yang mulia.

Ketika Persia dan Romawi berperang dan dimenangkan oleh Persia, Rasulullah SAW dan sahabatnya merasa sedih mendengar berita itu. Sebaliknya, ketika Romawi mengalami kemenganan, kaum muslimin pun ikut bergembira. Mengapa kaum muslimin berpihak kepada kaum Nasrani? Karena diantara keduanya, Nasranilah yang memiliki keberagamaan yang lebih dekat dengan Islam. Fa’tabbiru ya ulil abshar..Itulah strategi Rasulullah dengan memanfaatkan potensi kebaikan yang ada pada musuh untuk melawan musuh yang lebih besar dan berbahaya.

Itu pula yang dilakukan oleh Al-Banna. Namun hal itu tidak mampu ditangkap para pencelanya (atau memang mereka sengaja menutup mata tidak mau mengerti sama sekali?). Memang tidak sama orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, serta amat berbeda antara orang yang berjihad dengan mencari-cari kekurangan para mujahid!


1 komentar:

Ade Irzal mengatakan...

mau tau ifo capres alternatif harapa bangsa??? kunjungi www.adeimagination.blogspot.com

Bacalah dengan menyebut nama Allah